Pengertian Buzzer Elektronika

Pada dasarnya di dalam rangkaian atau peralatan yang memerlukan indikator berupa suara atau alarm.

Misalnya pada rangkaian alarm anti maling, indikator mundur pada truk, dan bel rumah, maka diperlukan komponen elektronika yang memiliki fungsi tersebut.

Jika dibandingkan menggunakan loudspeaker, maka dibutuhkan komponen yang harganya relatif terjangkau dan lebih mudah penggunaannya. Komponen tersebut biasa disebut dengan buzzer elektronika yang cukup murah dan mudah penggunaannya.

Lantas sebenarnya apa sih pengertian buzzer, fungsi dan cara kerjanya? Penasaran kan, yuk langsung simak saja penjelasan berikut!

 Daftar Isi

  1. Pengertian Buzzer Elektronika
  2. Fungsi Buzzer Elektronika
  3. Prinsip Kerja Buzzer Elektronika

Pengertian Buzzer Elektronika

Buzzer elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang bisa menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi.

Komponen ini akan menghasilkan getaran suara pada saat diberikan sejumlah tegangan listrik dengan taraf tertentu sesuai spesifikasi dan ukuran buzzer tersebut.

Pada dasarnya buzzer elektronika ini akan difungsikan sebagai alarm, karena dari segi penggunaannya yang cukup mudah hanya dengan memberikan tegangan input makan buzzer akan menghasilkan getaran.

Buzzer elektronika biasanya akan membutuhkan tegangan input listrik yang akan diubah menjadi getaran suara atau gelombang bunyi berfrekuensi antara 1 – 5 KHz. Jenis buzzer elektronika yang biasa digunakan di dalam rangkaian adalah berjenis Piezoelectric (Piezoelectric Buzzer).

Alasannya adalah Piezoelectric Buzzer mempunyai berbagai keunggulan seperti harganya yang murah, relatif lebih ringan serta lebih mudah penggunaannya. Dikutip dari situs elektronika riverspace.org, jenis buzzer Efek Piezoelektrik (Piezoelectric Effect) pertama kali ditemukan oleh ilmuwan fisika bernama Pierre Curie dan Jacques Curie tahun 1880.

Penemuan tersebut lalu dikembangkan oleh salah satu perusahaan Jepang dan menjadi Piezoelectric Buzzer serta mulai terkenal pada tahun 1970-an.

Buzzer ini dalam rangkaian elektronika biasanya diberi tegangan listrik sebesar 6 volt hingga 12 volt dan dengan tipikal arus sebesar 25 mA.

Fungsi Buzzer Elektronika

Buzzer elektronika pada dasarnya hampir sama dengan loudspeaker, hanya saja memiliki fungsi-fungsi yang lebih sederhana. Berikut beberapa fungsi buzzer elektronika, antara lain:

  1. Digunakans sebagai bel rumah.
  2. Berfungsi sebagai alarm di berbagai peralatan.
  3. Peringatan mundur pada truk.
  4. Menjadi komponen pada alat anti maling.
  5. Sebagai indikator tanda bahaya atau lainnya.
  6. Timer dan lain sebagainya.

Prinsip Kerja Buzzer Elektronika

Prinsip kerja pada buzzer elektronika sebenarnya hampir sama dengan loudspeaker, dimana buzzer terdiri dari kumparan yang terpasang secara diafragma.

Saat kumparan ini teraliri oleh listrik, maka akan menjadi elektromagnetik sehingga mengakibatkan kumparan tertarik ke dalam atau keluar (tergantung arus dan polaritas magnetnya).

Kumparan yang dipasang secara diafragma akan bergerak secara bolak-balik sehingga akan membuat udara bergetar dan menghasilkan suara. Akan tetapi jika dibandingkan dengan loudspeaker, buzzer elektronika lebih murah dan mudah digunakan.

Misalnya saja saat buzzer diberikan tegangan listrik dengan taraf tertentu untuk menghasilkan suara.

Hal ini pastinya berbeda dengan loudspeaker yang membutuhkan rangkaian khusus untuk bisa menggerakan speaker. Nah apakah sudah sedikit mendapatkan pemahaman tentang apa itu buzzer elektronika?

Semoga saja dengan adanya artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan kalian di bidang elektronika.

Posted In Uncategorized

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *