Masalah Kesehatan Kucing

Memelihara kucing itu tidak hanya menyediakan makanan dan tepat tinggal saja. Kamu juga perlu memperhatikan aspek kesehatan kucing. Karena kesehatan akan erat kaitannya dengan harapan hidup kucing. Kamu nggak mau dong, kucing yang kamu baru kamu adopsi mendadak mati.

Untuk itu, penting bagi pemilik kucing untuk belajar tentang masalah kesehatan kucing. Mulai dari masalah kesehatan umum pada mata, hidung, telinga, kulit hingga sistem pencernaan. Biar kamu lebih paham, berikut pembahasan beberapa masalah umum yang sering terjadi saat memelihara kucing.

 Daftar Isi

  1. 1. Serangan Kutu Kucing
  2. 2. Kucing Cacingan
  3. 3. Kucing Muntah Kuning
  4. 4. Mata Kucing Muncul Selaput Putih
  5. 5. Penyakit FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Diseases)
  6. 6. Penyakit Jamur Kucing
  7. 7. Kucing Mencret

1. Serangan Kutu Kucing

Masalah kesehatan yang paling sering menyerang kucing adalah kutu kucing. Ada kutu yang menyerang badan kucing dan ada juga kutu yang menyerang telinga kucing. Berikut beberapa jenis kutu yang sering menyerang kucing:

  1. Ctenocephalides felisCtenocephalides felis merupakan jenis kutu atau pinjal yang sering hinggap di badan kucing yang bulunya kotor. Ukuran kutu cukup besar, yaitu 0,2 – 0.7 mm dengan warna cokelat tua. Serangan Ctenocephalides felis bisa menyebabkan kucing alergi, scabies, hilang nafsu makan hingga infeksi.
  2. LiceLice merupakan salah satu jenis kutu kucing yang berukuran jauh lebih kecil dari pada kutu Ctenocephalides felis. Beberapa pencinta kucing menyebutnya kutu debu, lingso, kutu pasir, dll. Lice hidup dan menempel di bulu kucing. Lice dapat menyebabkan kerontokan bulu kucing, alergi hingga infeksi kulit.
  3. Otodectes cynotisOtodectes cynotis merupakan kutu yang menyerang telinga kucing. Beberapa orang menyebutnya kutu telinga (ear mites). Hal ini karena kutu lebih senang hidup, beranak dan bermain di telinga kucing. Kutu telinga berukuran sangat kecil dan berwarna cokelat-hitam. Kotoran kutu berwarna hitam gelap dan bau. Kutu telinga bisa menyebabkan kucing insomnia, infeksi telinga hingga gangguan pendengaran.

Itulah ketiga kutu yang perlu kamu waspadai saat merawat kucing. Karena pasti kucing kamu akan terkena salah satunya. Jadi, persiapkan selalu obat kutu kucing di kotak P3K kucing di rumahmu. Untuk pencegahan, sebaiknya kamu melakukan grooming kucing secara teratur.

2. Kucing Cacingan

Permasalahan kesehatan kucing selanjutnya adalah kucing cacingan. Cacingan adalah salah satu penyakit paling umum yang dialami oleh kucing. Hal ini karena kucing mudah sekali tertular parasit cacing.

Kucing bisa tertular bibit penyakit cacingan dari makanan, serangga, kutu, hingga kotoran kucing lain. Karena tingkat penularan penyakit cacingan pada kucing tinggi, banyak dokter hewan menyarankan untuk rutin memberikan obat cacing setiap 3 bulan sekali dengan dosis sesuai berat badan kucing.

Berikut berbagai jenis parasit cacing yang sering menyerang kucing:

  • Nematoda.
  • Cestoda.
  • Trematoda.

Serangan parasit cacing biasanya memiliki gejala yang jelas, di antaranya:

  1. Kucing kurus tapi perutnya buncit.
  2. Kucing sering kehausan.
  3. Kucing kehilangan selera makan.
  4. Gusi kucing memutih.
  5. Keluar cacing saat kucing pup.

Biarpun berbagai jenis parasit cacing di atas terdengar seram, tapi semua cacing tersebut sudah ada obatnya. Kamu tinggal beli obat cacing kucing di petshop untuk membasmi penyakit cacingan tersebut.

3. Kucing Muntah Kuning

Masalah kesehatan kucing yang sering terjadi lainnya adakah kucing muntah kucing. Muntah adalah reaksi alamiah dari lambung kucing untuk memuntahkan isi lambung karena reaksi makanan, asam lambung naik hingga sakit.

Ada banyak penyebab kucing muntah kucing, di antaranya:

  • Terjadi gangguan empedu atau hati.
  • Asam lambung kucing naik.
  • Keracunan makanan.
  • Infeksi saluran pencernaan.
  • Terserang virus panleukopenia.

Setiap penyebab kucing muntah memiliki gejala dan penanganan masing-masing. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca artikel penyebab dan penanganan kucing muntah kuning di sini.

4. Mata Kucing Muncul Selaput Putih

Kami sering mendapatkan keluhan dari pemilik kucing pemula tentang penyakit mata kucing tertutup selaput putih. Jadi, muncul selaput putih dari pangkal mata kucing. Lambat laun, selaput mata kucing naik sampai menutupi separuh mata kucing.

Kemunculan selaput mata kucing (third eyelid) sering terjadi pada kucing yang kurang terawat. Ada beberapa penyebab kemunculan selaput putih pada mata kucing, di antaranya:

  • Kucing cacingan.
  • Kucing dehidrasi parah.
  • Kucing mengalami gangguan saluran pencernaan.
  • Infeksi mata konjungtivitis pada kucing.
  • Kucing terkena benturan keras di area kepala.

Untuk mengobati kasus kesehatan mata kucing tertutup selaput putih, kamu bisa mulai dengan menyembuhkan dehidrasi kucing. Lalu, beri kucing obat cacing. Jika belum kunjung sembuh, bawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan saluran pencernaan dan mata kucing.

5. Penyakit FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Diseases)

Diakui atau tidak, penyakit yang sering dialami oleh kucing indoor adalah gangguan saluran kencing bagian bawah. Dokter hewan sering menyebut penyakit ini dengan nama FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Diseases).

FLUTD sering terjadi pada kucing jantan yang mengalami dehidrasi dalam waktu lama. Dehidrasi pada kucing menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh kucing. Garam-garam sturvit (kalium oksalat) yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh menumpuk di saluran kencing.

Saluran kencing yang panjang dan berliku dari kucing jantan, membuat kristal sturvit lebih mudah terbentuk saat kucing dehidrasi parah. Terlebih saat kucing stres saat birahi berat. Akibatnya, muncul endapan batu ginjal, batu kandung kemih dan batu penyumbat saluran kencing.

Pada kasus ringan, kucing akan mengalami pipis tidak tuntas. Pada kasus berat kucing akan mengalami sakit di pinggang dan tidak bisa pipis. Hal ini karena saluran kencing tersumbat oleh endapan kristal sturvit.

Penanganan kasus FLUTD biasanya dengan melakukan kateter. Kateter adalah tindakan medis dengan menanamkan selang di saluran kencing kucing agar kucing bisa kencing. Selanjutnya, dokter hewan akan memberikan obat penghancur endapan kristal sturvit agar kucing kembali sehat.

Karena masalah kesehatan kucing ini sering terjadi, sebaiknya kamu punya tabungan darurat saat kucing kamu mendadak tidak bisa pipis. Karena kalau sudah nggak bisa pipis, tindakan satu-satunya adalah pasang cateter. Dan biayanya relatif mahal, sekitar Rp300.000-Rp500.000.

6. Penyakit Jamur Kucing

Permasalahan kucing yang sering terjadi berikutnya adalah kucing jamuran. Jamur adalah salah satu penyakit kucing yang bisa menular dengan mudah. Hal ini karena spora jamur dapat terbang dan berpindah tempat dengan bantuan angin. Jadi, jika salah satu kucing kamu terserang jamur, dia bisa menularkan jamur itu ke kucing yang lain.

Berikut beberapa jenis jamur yang sering menyerang kucing:

  • Aspergillosis.
  • Candidiasis.
  • Coccidioidomycosis.
  • Cryptococcosis.
  • Histoplasmosis.
  • Mycetomas.
  • North American Blastomycosis.
  • Rhinosporidiosis.
  • Sporotrichosis.
  • Phaeohyphomycosis.

Jika kucing kamu terserang salah satu dari jamur tersebut, segera diobati. Karena semakin lama jamur bersemayam di dalam kulit kucing, semakin sulit untuk dibasmi. Terlebih, perawatan kucing jamuran itu lama dan butuh kedisiplinan yang tinggi.

Kucing yang terserang jamur dapat kamu sembuhkan dengan shampoo anti jamur, obat jamur salep hingga obat suntik jamur. Sebelum perawatan kucing jamuran, sebaiknya kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter hewan terdekat.

7. Kucing Mencret


Kasus masalah kesehatan kucing yang terakhir kami bahas adalah kucing mencret. Kucing mencret, diare dan sakit perut sering terjadi pada kucing yang kurang perawatan. Maksudnya begini, majikan kucing tidak mengatur jenis makanan, pola hidup dan grooming kucing. Jadi, hanya memelihara kucing secara asal-asalan.

Penyebab kucing mencret ada beberapa macam, di antaranya:

  • Makan makanan basi.
  • Minum susu tinggi laktosa.
  • Infeksi saluran pencernaan akibat bakteri atau virus.
  • Minum air yang tercemar.
  • Kucing cacingan.

Sebenarnya, semua penyebab kucing mencret bisa diatasi saat kamu merawat kucing dengan benar. Tapi, tetap saja, banyak pemilik kucing pemula yang tidak mau mendengarkan nasihat tersebut. Akhirnya, saat kucing mencret baru pemilik kucing kebingungan.

Itulah 7 masalah kesehatan kucing yang pasti dialami oleh para pemilik kucing. Biarpun 90% kucing akan mengalaminya, kamu bisa melakukan pencegahan dengan cara memberikan perawatan kucing terbaik. Sehingga, kucing tumbuh dengan sehat dan bebas dari penyakit. Kunci kucing hidup sehat terletak pola makan, pola hidup dan grooming yang rutin. That’s it!

Posted In Uncategorized

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *